Gambling dan FOMO: Takut Ketinggalan Kesempatan Menang

Posted on 25 July 2025 | 77
Uncategorized

FOMO Jadi Pemicu Banyak Orang Coba Gambling
Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) bukan cuma terjadi di media sosial—dunia gambling online pun terkena dampaknya. Ketika teman share slip kemenangan, hasil taruhan bola yang cuan, atau video maxwin di slot, banyak yang merasa “gue juga harus coba”. Ini sering kali jadi alasan utama orang memulai, meskipun belum siap secara mental atau finansial.

Nanda, 24 tahun, pegawai minimarket, mengaku, “Temen-temen gue sering share hasil menang. Awalnya gue gak tertarik, tapi lama-lama penasaran juga. Takut ketinggalan rejeki, katanya.” FOMO seperti yang dialami Nanda sangat umum, dan sering membuat orang terjun ke dunia gambling tanpa rencana.

Platform dan Komunitas Sering Tanpa Sadar Memperkuat FOMO
Banyak platform gambling—termasuk
m88.com link alternatif —menampilkan deretan “pemenang terbaru” di halaman utama. Ada juga notifikasi seperti “Dewi baru menang Rp2.000.000 di Gates of Olympus!” atau “Parlay 3 tim tembus Rp5 juta!”. Ini memang strategi marketing, tapi efeknya bisa sangat besar pada psikologis pemain.

Di grup Telegram, Discord, atau TikTok slot, FOMO makin terasa. Slip kemenangan di-share terus-menerus, bikin pemain lain ikut-ikutan walau belum siap. Maka dari itu, penting untuk menyadari: gak semua yang kita lihat adalah kenyataan penuh.

Waspadai Keputusan Impulsif
Saat kena FOMO, banyak yang main tanpa persiapan. Gak cek saldo, gak ngerti game-nya, cuma asal spin atau pasang taruhan. Padahal, keputusan impulsif jarang menghasilkan kemenangan. Yang ada malah rasa sesal karena ikut-ikutan tanpa arah.

Pemain bijak biasanya tahan godaan, dan cuma main saat kondisi memang sedang stabil—baik dari sisi waktu, emosi, maupun keuangan. Ini bagian dari Experience dan Trustworthiness dalam diri sendiri.

Narasi Mini: Slip Menang yang Berujung Zonk
Yogie, 27 tahun, barista di kedai kopi, cerita, “Gue pernah liat temen share menang Rp3 juta dari parlay. Gue langsung ikutan pasang. Hasilnya? Zonk total. Baru sadar kalau dia main udah lama, bukan cuma iseng.” Cerita Yogie membuktikan: gak semua bisa diduplikasi semudah itu.

Cara Menghindari FOMO Berlebihan

  • Ingat bahwa yang di-share orang lain hanyalah sisi ‘highlight’.
  • Fokus pada tujuan pribadi, bukan pencapaian orang lain.
  • Jangan main karena iri, tapi karena ingin hiburan.
  • Buat aturan: “Lihat bukan berarti ikut main.”

FOMO bisa dikendalikan kalau kita paham bahwa gambling bukan ajang balap keberuntungan, tapi soal pengelolaan diri.

Bermain Karena Ingin, Bukan Karena Terpaksa
Main gambling seharusnya dilandasi niat untuk bersenang-senang. Kalau motivasinya hanya karena takut ketinggalan atau ‘semua orang main, masa gue enggak’, lebih baik tahan dulu. Menunda bisa jadi bentuk kemenangan tersendiri.

Akhirnya, Kesempatan Itu Akan Selalu Ada
Gambling bukan pintu yang cuma terbuka sekali. Kesempatan menang akan selalu ada—hari ini, besok, minggu depan. Jadi gak perlu buru-buru. Seperti cerita Nanda dan Yogie, kita belajar bahwa FOMO bukan alasan sehat untuk memulai. Lebih baik masuk dengan kepala dingin dan tujuan jelas, daripada nyesal karena terlalu tergesa.

Link